Biobrain : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

by - December 04, 2018


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Halo sahabat midbrain, apa kabar? Bagaimana belajarnya? Apakah sudah sesuai harapan atau masih ada kendala? Semoga selalu dalam keadaan yang sehat dan menjalankan aktivitasnya dengan penuh semangat ya...

Oke kali ini kita akan membahas materi mengenai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Disini juga ada ulasan beberapa soal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang pernah muncul di SBMPTN. Jadi bisa jadi bahan belajar nih dan ngasih gambaran tingkat kesulitan soal buat sahabat semua yang mempersiapkan diri untuk SBMPTN atau kalau mulai tahun ini disebutnya Tes Centre. Baiklah, let’s start!


PENGERTIAN
Kalau aku tambah tinggi itu tumbuh apa berkembang ya? Kalo timbanganku angkanya tambah tinggi namanya tumbuh apa berkembang yaa? Mungkin sebagian dari adik-adik bertanya-tanya. Apasih pertumbuhan itu? Pertumbuhan sama perkembangan bedanya apa? Okelah mari kita lihat perbedaan pertumbuhan dn perkembangan.
Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang terjadi pada seluruh makhluk hidup berupa pertambahan ukuran, volume, dan massa yang bersifat irreversible. Irreversible adalah tidak bisa kembali. Maksudnya, ketika seorang anak sudah menjadi seorang remaja dan orang dewasa, ia tidak akan kembali menjadi seorang bayi.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Namun, ia tidak dapat diukur secara kuantitatif, tetapi secara kualitatif. Contohnya adalah ketika seorang anak mengalami masa pubertas, berarti ia telah mengalami perkembangan. Tumbuhan pun dapat mengalami perkembangan ketika ia sudah menghasilkan bunga, buah, dan biji.

A. Faktor-faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan organisme berbeda-beda dan sangat ditentukan oleh faktor-faktor pendukung. Terdapat faktor internal yang berasal dari makhluk hidup tersebut, dan faktor eksternal yang berasal dari luar makhluk hidup tersebut.
1.      Faktor-faktor internal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan, yaitu :
·         Hormon

Berfungsi untuk mempengaruhi proses metabolisme di dalam tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, antara lain FSH, LH, estrogen, testosteron, dan progesteron.
Terdapat pula hormon- hormon dalam proses pertumbahn dan perkembangan tumbuhan :
-          Auksin, adalah hormon yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan memanjang pada ujung akar, batang, kuncup daun, embrio tanaman, sert serbuk sari.
-          Giberelin, adalah hormon yang berfungsi dalam proses perkecambahan pada tumbuhan untuk memberikan sinyal kepada aleuron (lapisan tipis di bagian luar endosperma) dalam proses imbibisi.
-          Gas Etilen, adalah horom yang berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah.
-          Sitokinin, adalah hormon antipenuaan. Atau hormon yang menghambat proses penuaan, pengguguran daun, dan juga dapat menghambat dominasi apikal oleh auksin.
-          Asam Absisat, adalah hormon yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan proses penambahan dan pemanjangan sel.
-          Kalin, adalah hormon yang berfungsi untuk pembentukan organ-organ tertentu. Seperti filokalin (pembentukan daun), kaulokalin (pertumbuhan batang), rizokalin (pertumbuhaan akar), antokalin (pertumbuhan bunga).
-          Asam Traumalin, adalah hormon yang berfungsi untuk memacu pembelahan sel pada bagian tumbuhan yang mengalami luka.
·         Gen
Berfungsi sebagai pewarisan sifat keturunan serta pembawa kode untuk membentuk protein, enzim, dan hormon.
2.      Faktor-faktor eksternal :
·         Nutrisi
Diperlukan untuk proses metabolisme, dan kelangsungan hidup makhluk hidup tersebut. Unsur-unsur esensial yang dibutukan dibagi mpenjadi dua, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro adalah unsur yang diperlukan dalam jumlah yang banyak oleh tubuh seperti C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg. Sedangkan unsur mikro adalah unsur yang diperlukan makhluk hidup dalam jumlah sedikit, diantaranya Fe, B, Mn, Mo, Zn, Cu, Co, Ni, dan Cl.
·         Air
Air merupakan komponen dalam kehidupan yang tidak bisa dipisahkan. Karena air berfungsi sebagai zat pelarut dalam reaksi-rekasi yang terjadi di dalam tubuh suatu organisme. Khususnya pada tumbuhan, terdapat beberapa fungsi air yang dapat dimanfaatkan, diantaranya :
-          Pelarut zat-zat yang diperlukan bagi tumbuhan
-          Bahan dasar untuk reaksi biokimia
-          Medium berlangsungnya reaksi metabolisme
-          Menjaga tekanan turgor
-          Transportasi unsur hara dari tanah ke daun
-          Mengedarkan hasil fotosintesis
-          Proses transpirasi (penguapan)
·        Derajat Keasaman (pH)

Jika keadaan tanah terlalu asam, krolofil akan rusak sehingga mengganggu proses fotosintesis. Dan keasaman tanah berpengaruh terhadap warna bunga.
·        Kadar Garam

Kadar garam air tanah yang terlalu tinggi menyebabkan sel tumbuhan kehilangan cairan karena sel akan mengalami plasmolisis (lepasnya protoplasma ke luar sel).
·        Oksigen

Kekurangan Oksigen dapat merangsang produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaan dan mati.
·       Cahaya

Pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika berada di tempat yang gelap disebut etiolasi. Cahaya matahari dapat memicu pembentukan pigmen antosianin dan flavonid yang memberikan warna pada bunga dan buah.
·        Suhu

Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada suhu optimum antara 10°-38°C. Tumbuhan tidak dapat hidup pada suhu dibawah 0°C dan diatas 40°C.
·        Kelembapan

Kelembapan udara memengaruhi laju transpirasi. Kelembapan udara yang terlalu tinggi akan menghambat proses transpirasi sehingga pengangkutan air dan garam-garam mineral akan berjalan lambat.
·        Gravitasi

Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respon terhadap gravitasi. Pertumbuhan akar menujukan respon gravitasi positif, dan pertumbuhan akar menunjukkan respon gravitasi negatif.
·        Sentuhan

Sentuhan akan menghambat pertumbuhan sel-sel sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan sel-sel sehingga terjadi perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena sentuhan dengan sel-sel yang tidak terkena sentuhan.
·        Organisme Parasit dan Herbivora

Organisme tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang yang ditumpangi akan terganggu pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan dapat mengalami kematian.
Proses Pertambahan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

1.     B. Perkecambahan
Perkecambahan adalah berakhirnya dormansi biji, atau masa ketika sel-sel penyusun tidak aktif membelah atau tidak tumbuh, namun sel-sel tersebut tidak mati. Masa dormansi biji berakhir ketika terserapnya air ke dalam sel-sel biji secara imbibisi. Selanjutnya, air yang masuk ke dalam biji akan membebaskan hormon giberelin (GA) sebagai sinyal kepada aleuron (lapisan tipis diluar endosperma) agar menyekresikan enzim yang terdapat dalam endosperma. Enzim merupakan biokatalisator yang berperan dalam proses metabolisme perubahan amilase hingga menjadi energi. Energi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain, air, oksigen, suhu, dan cahaya. Air diperlukan untuk mengaktifkan enzim-enzim. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi menghasilkan energi, suhu yang optimum diperlukan dalam aktivitas enzim, karena enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Hormon auksin sangat diperlukan tumbuhan untuk mengalami proses pertumbuhan dan akan lebih cepat bekerja jika tidak ada cahaya atau kondisi gelap daripada tumbuhan yang terkena intensitas cahaya yang terlaalu tinggi karena hormon auksin akan rusak. Peristiwa itu dinamakan etiolasi.
Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tak memiliko klorofil. Berdasarkan letak kotiledon (bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil), perkecambahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu hipogeal dan epigeal.

  
1.      Hipogeal
Perkecambahan tipe hipogeal ditaandai dengan terbentuknya bakal batang yang tumbuh ke permukaan tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contohnya kacang kapri (Pisum sativum), padi (Oryza sativa), dan jagung (Zea mays)
                       Sumber : https://www.pinterest.co.uk/pin/533606255828771048/
2.      Epigeal
Perkecambahan tipe epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga kotiledon dan plumula berada diatas permukaan tanah. Contohnya kacang hijau (Phaseolus radiatus), melon (Cucumis melo), jarak (Ricinus communis), dan kacang tanah (Arachis hypogaea).

Sumber : https://www.plantscience4u.com/2014/08/types-of-seed-germination-epigeal-and.html#.XAWxlGZ9jIV


2    C.    Pertumbuhan Primer
Setelah berkecambah, biji akan membentuk akar, batang, daun, dan organ-organ lainnya sehingga menjadi tumbuhan dewasa. Pada bagian ujung batang dan ujung akar terdapat sel sel meristem yang aktif membelah secara mitosis, yang disebut meristem primer. Proses pertumbuhan memanjang pada ujung akar dan ujung baatang disebut pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan dapat diukur dengan alat auksanometer.
a.       Titik tumbuh akar
Bagian dari jaringan meristem akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra) yang berfungsi untuk melumasi akar sehingga menguraangi gesekan antara ujung akar dan butiran-butiran tanah pada saat akar menembus tanah. Jaringan primer akar terbentuk dari ketiga jenis jaringan maristem primer, yaitu Protoderm, Prokambium, dan Meristem dasar. Berdasarkan aktivitas sel dan struktur jaringannya, titik tumbuh akar dibagi menjadi tiga daerah, yaitu zona pembelahan, zona pemanjangan sel, dan zona diferensiasi.
1.      Zona Pembelahan, kumpulan sel yang berukuran kecil, berdinding tipis, berbentuk seragam, dan selnya aktif membelah.
2.      Zona Pemanjangan, terletak diantara zona pembelahan dan zona diferensiasi (pematangan), selnya lebih panjang dari semula, sel penyusunnya berbeda baik ukuran maupun bentuknya.
3.      Zona Diferensiasi (pematangan), menunjukkan perbedaan bentuk dan ukuran sel yang semakin jelas. Dinding selnya mengalami penebalan akibat terjadi penimbunan substansi material.
                                               Sumber : https://www.google.com/search?q=titik+tumbuh+akar
 
b.      Titik tumbuh batang
Titik tumbuh batang merupakan bagian jaringan eristem pada ujung batang dengan tunas berupa kuncup. Pada bagian paaling ujung terdapat meristem apikal berupa massa sel berbentuk seperti kubah. Meristem apikal akan menjadi meristem primer (protoderm, prokambium, dan meristem dasar), pada meristem apikal, muncul primordia dan daun muda. Titik tumbuh batang dapat dibagi menjadi tiga daerah pertumbuhan, yaitu zona pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona diferensiasi.
1.      Zona Pembelahan, memiliki sel-sel yang meristematik dan juga bakal daun. Permukaan bawah bakal daun lebih cepat tumbuh dibanding dengan permukaan atas, sehingga daun muda melengkung menutupi ujung titik tumbuh.
2.      Zona Pemanjangan, sel-selnya mengalami pemanjangan dan pembesaran.
3.      Zona Diferensiasi, terjadi pembentukan beberapa lapisan jaringan dengan struktur yang berbeda.

Sumber : https://www.google.com/search?q=titik+tumbuh+batang

3    D. Pertumbuhan Sekunder
Batang yang tumbuh membesar karena mengalami pertumbuhan sekunder yang merupakan hasil aktivitas jaringan maristtem sekunder, yaitu kambium pembuluh, dan kambium gabus (felogen) yang terdapat pada batang tumbuhan Gymnospermae dan dikotil.
Jaringan kambium mudah diamati dan dibedakan dengan jaringan lainnya. Berbentuk seperti lendir licin. Pembelahan selnya terjadi secara radial, yaitu pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder dan membelah ke arah dalam membentuk xylem sekunder.
Pertumbuhan sekunder menghasilkan formasi melingkar yang disebut lingkaran tahun. Kita dapat mengetahui umur suatu pohon dengan mengamati lingkaran tumbuh yang terdapat pada pohon tersebut. Pada musim hujan lapisannya lebih ebal daripada lapisan yang terbentuk pada musim kemarau. Sebaliknya, pada musim kemarau, intensitas penyerapan air berkurang sehingga xylem sekunder yaang terbentuk lebih kecil dan terkesan berwarnaa lebih gelap, karena sel-selnya lebih padat dan kering akibat kekurangan air.
Tumbuhan juga membentuk jaringan kambium gabus (felogen) yang berfungsi sebagai menggantikan epidermis yang rusak. Sel kambium gabus akan membelah ke arah luar membentuk felm dan ke arah dalam membentuk felodem. Ketiga jaringan sekunder felem, feloderm, dan felogen secara kolektif disebut periderm. Lapisan gabus tidak selamanya rapat, terdapat celah-celah yang disebut lentisel yang berfungsi untuk pernafasan batang.
Sumber : https://www.google.com/search?q=kambium+pada+tanaman

E. Contoh soal mengenai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
1    1. Berikut ciri-ciri pertumbuhan pada tanaman akibat pengaruh hormon tertentu :
-          Memperbesar ukuraan buah
-          Tanaman kerdil akan tumbuh normal dengan penambahan hormon ini
-          Dapat menyebabkan tinggi tanaman menjaadi 3 kali tumbuhan normal
Berdasarkan ciri-ciri diatas, tanaman tersebut dipengaruhi oleh hormon
(A)  Kalin                      
(B)  Gas Etilen               
(C)  Sitokinin
(D) Traumalin
(E) Giberelin
Jawaban : E
Fungsi hormon :
-          Kalin : memicu pembentukaan organ
-          Gas Etilen : pematangan buah
-          Sitokinin : hormon antipenuaan
-          Traumalin : memacu pembelahan sel pada bagian yang mengalami luka
-          Giberelin : memacu pemanjangan dan pembelahan sel secara ekstream, hormon yang berperan dalam proses perkecambahan
2    2. Seorang siswa melakukan pengamatan pertumbuhan suatu tanaman hias. Media tanaman tersebut ada yang di beri pupuk A, pupuk B, dan pupuk C. Selama 21 hari dilakukan pengukiran tinggi tanaman, jumlah bunga, dan kecerahan warna bunga. Hasil pengamatan ditampilkan pada tabel berikut.
Media tanaman diberi pupuk
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah bunga
Warna bunga
A
75
10
Cerah
B
90
25
Sangat cerah
C
50
5
Kurang cerah
Yang menjadi variabel bebas dari penelitian tersebut adalah
(A) Macam-macam pupuk
(B)  Kelembapan media tanam
(C)  Kecerahan warna bunga
(D) Tinggi tanaman
(E)  Jumlah bunga
Jawaban : A
Variabel bebas : Variabel yang mempengaruhi
Variabel terikat : Variabel yang dipengaruhi
Variabel kontrol : Perlakuan yang sama
3    3. Perkembangan merupakan proses menuju tercapainya kedewasaan. Kedewasaan pada tumbuhan ditandai dengan ...
(A) Batang semakin besar
(B)  Berbunga dan berbuah
(C)  Muncul tunas di ketiak daun
(D) Kulit batang mengelupas
(E)  Daun berguguran
Jawaban : B
Pada manusia, kedewasaan terlihat apabila alat-alat perkembang biakan secara kawin telah berfungsi, sedangkan pada tumbuhan, kedewasaan dimulai ketika telah menghasilkan bunga, buah, dan biji.
4    4. Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji yang dimulai dengan proses ...

(A) Terserapnya air secara imbibisi
(B)  Penguraian lapisan biji aleuron
(C)  Pembebasan hormon giberelin
(D) Sekresi enzim-enzim
(E)  Hidrolisis maltosa menjadi glukosa
Jawaban : A
Berakhirnya masa dormansi biji ditandai dengan terserapnya air ke dalam sel-sel biji terjadi secara imbibisi.
5    5. Tujuan dihilangkannya jaringan meristem apeks pada tumbuhan adalah agar tumbuhan tersebut dapat...
(A) Melakukan tranport nutrisi
(B)  Melakukan fotosintesis
(C)  Melakukan transport air
(D) Menghasilkan buah
(E)  Menumbuhkaan cabang lateral
(SNMPTN 2009, Kode 176)
Jawaban : E
Apabila jaringan meristem apeks(apikal) dihilangkan, maka jaringan meristem lateral akan dengan cepat mengalami pertumbuhan secara lateral menghasilkan cabang-cabang dan daun yaang rimbun.


Nah, jadi gitu sahabat pembahasan materi mengenai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Banyak sekali hal-hal yang terjadi disekitar kita yang belum kita ketahui, namun dengan membaca, kita jadi tau banyak hal. So, mari cintai dan baca buku-buku kita secara bijak dan bermanfaat. Semangat terus sahabat, sampai jumpa di materi-materi lainnya. See u. 



Biology is the most powerful technology ever created. DNA is software, protein are hardware, cells are factories.
Arvind Gupta

You May Also Like

0 comments