Chemiebrain : Laju Reaksi
Assalamu’alaikum
warrahmatullahi wabarakaatuh....
Oke guys, bertemu lagi dengan saya, di
Fantastic midbrain....
Kali ini kita akan membahas materi mengenai
laju reaksi...
Laju reaksi? Apa sih itu? Bentar.. Laju?
Kayak penah dengerkan? Laju loh.. itu tu..
(Lapak sebelah) yap, benar.. kali
ini kita akan membahas laju atau disebut juga kecepatan kayak di fisika, namun
disini tuh bedanya kita akan mengukur laju dari sebuah reaksi loh..
Penasaran? Pasti penasaran lah...
Oke langsung saja kita ke materinya J
A. Pengertian dan Hukum Laju
Reaksi
Laju
Reaksi dalam kimia dapat dinyatakan sebagai berikut:
Pereaksi
(reaktan) → Hasil reaksi (produk)
Kemudian
dapat diartikan sebagai: Berkurangnya
jumlah pereaksi untuk tiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi
untuk tiap satuan waktu. Satuan untuk laju reaksi adalah mol/liter
detik atau Molaritas/detik.
Apabila
ada reaksi :
aA
+ bB → cC + dD
maka
lajunya untuk tiap senyawa atau unsur adalah:
Rumus
Keterangan:
·
Tanda negatif
menunjukkan reaktan yang semakin berkurang tiap waktu/ sekon.
·
Tanda positif
menunjukkan produk yang semakin bertambah tiap waktu/ sekon.
Untuk
hukum laju reaksinya sendiri dapat dirumuskan
sebgai berikut:
Contoh
terdapat sebuah reaksi:
aA
+ bB → cC + dD
Maka
rumus dalam hukum laju reaksinya adalah:
Rumus
Keterangan:
- k merupakan
tetapan laju reaksi yang nilainya tetap
- x dan y merupakan
orde dari masing-masing senyawa/ unsur
- apabila ditanyakan
tingkat reaksi total atau orde reaksi total, maka itu adalah x + y
Nilai k dapat berubah sesuai dengan tingkat(orde)
reaksi totalya. Berikut beberapa kurva tentang pengaruh orde reaksi
terhadap konsentrasi dan laju reaksi:
Gambar 1
Terlihat pada orde reaksi nol, konsentrasi
pereaksi tidak nerpengaruh terhadap laju reaksi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika penghitungan laju
reaksi:
1.
Hukum
laju reaksi hanya dapat dilakukan melalui beberapa percobaan (eksperimen) dengan menetukan laju reaksi dari
konsentrasi awal akan diperoleh orde awal dapat diperoleh persamaan laju reaksi
ke 1, kemudian laju reaksi dari konsentrasi ke dua akan diperoleh orde ke 2 dan
diperoleh persamaan laju reaksi ke 2, dan seterusnya, kemudian dengan beberapa
eliminasi akan diperoleh ketetapan dan orde dalam percobaan.
2.
Tingkat
reaksi merupakan pangkat dari konsentrasi awal pereaksi, bukan hasil reaksi.
3.
Tingkat
reaksi tidak ada hubunganya dengan koefisien persamaan reaksi.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
- Luas Permukaan
Semakin besar luas permukaan, maka laju reaksi akan semakin cepat.
Dapat dilihat ketika kita sedang melarutkan gula pasir dengan gula batu pada
teh atau kopi, disana kita dapat melihat gula pasir aka lebih cepat larut
dibanding gula batu, hal itu dikarenakan luas permukaan sentuh gula pasir lebih
luas disbanding gula batu, apalagi bila kita menggunakan gula halus akan sangat
cepat larutnya.
- Konsentrasi zat
Semakin besar konsentrasi suatu zat, maka laju reaksinya akan semakin
cepat. Dapat kita lihat pada saat orde reaksinya orde total reaksinya 2
akan terlihat laju reaksi akan meningkat sebanyak fungsi kuadrat untuk tiap
konsentrasi.
- Suhu
Semakin besar suhu suatu sistem pada reaksi, maka laju reaksi akan
semakin cepat. Dapat dilihat ketika kita melarutkan gula pada air hangat
akan lebih cepat dibandingkan air biasa. Oleh karena itu, jika ada kenaikan
suhu sebesar ∆T⁰C menjadikan reaksi berlangsung n kali lebih cepat atau dapat
dirumuskan sebagai :
Rumus
- Katalis
Fungsi katalis pada laju reaksi dapat meningkatkan laju reaksi dan
tidak akan mempengaruhi hasil reaksi.
C. Tumbukan dan laju reaksi
1.
Tumbukan dan konsentrasi awal pereaksi
Pada suatu zat terdapat
partikel-partikel, semakin besar konsentrasi suatu zat, maka akan semakin
banyak pula partikel-partikel suatu zat. Oleh karena itu dapat dikatakan semakin banyak tumbukan efektif, maka laju reaksi semakin
cepat.
2. Tumbukan dan luas permukaan
Semakin besar luar permukaan, maka peluang terjadinya tumbukan semakin besar, berarti terjadinya
laju reaksi akan semakin cepat.
3. Tumbukan, suhu
dan luas permukaan
Semakin
tinggi suhu, energi kinetik partikel semakin besar, maka peluang tumbukan semakin besar, berarti laju
reaksi semakin cepat.
D. Cara mengendalikan laju reaksi untuk mencegah
kerusakan pangan
1. Menyimpan pangan pada suhu rendah, misalnya
dilemari es atau pendingin lainnya.
Suhu rendah akan
membuat reaksi penguraian pangan melambat pembusukan.
2. Menyimpan bahan pangan pada ruang bebas
oksigen .
Oksigen merupakan oksidator kuat terhadap
bahan pangan, jika dihambat, maka reaksi penguraian pangan pun akan terhambat.
3.
Penambahan bahan pengawet pada makanan
Penambahan bahan pengawet ini berfungsi untuk
menghambat kerja enzim yang dibutuhkan bakteri atau jamur. Jadi, bakteri sulit
berkembang biak..
4.
Penambahan asam atau garam pada makanan
Penambahan ini menyebabkan enzim yang
emempercepat laju reaksi perusakan pangan tidak dapat berkeja secara optimum
sehingga menghambat kerrusakan bahan pangan.
Soal:
(SBMPTN/2016/236)
1. Berdasarkan reaksi berikut:
Be(OH)2 + 2 OH-
→ Be(OH)42-
Bila pada saat tertentu laju
pembentukan Be(OH)42- adalah 6,0 mol L-1 s-1,
maka laju penguraian OH- adalah...
(A) 2,0 mol L-1 s-1
(B) 3,0 mol L-1s-1
(C) 6,0 mol L-1 s-1
(D) 12,0 mol L-1 s-1
(E) 36,0 mol L-1 s-1
Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui :
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42-
v Be(OH)42- :
6 mol L-1 s-1
Ditanyakan: v OH-
=...?
Jawab :
- Menyetarakan reaksi:
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42-
Menjadi:
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42- (Ternyata sudah setara)
- Mencari laju OH-,dengan menggunakan perbandingan
koefisien:
$ \text{r ditanyakan}^{-} = \frac {\text{koefisien yang ditanyakan}} {\text{koefisien yang diketahui} } \times \text{r yang diketahui} $
$ \text{r OH}^{-} = \frac {\text{koefisien OH}^{-}} {\text{koefisien Be}(\text{OH})_{4}^{2-} } \times \text{r Be}(\text{OH})_{4}^{2-} $
$ \text{r OH}^{-} = \frac {2} {1} \times 6 $
$ \text{r OH}^{-} = 12 \text{ mol L}^{-1} \text{s}^{-1} $
Jawaban D
$ \text{r OH}^{-} = \frac {\text{koefisien OH}^{-}} {\text{koefisien Be}(\text{OH})_{4}^{2-} } \times \text{r Be}(\text{OH})_{4}^{2-} $
$ \text{r OH}^{-} = \frac {2} {1} \times 6 $
$ \text{r OH}^{-} = 12 \text{ mol L}^{-1} \text{s}^{-1} $
Jawaban D
(SBMPTN/2014/523)
2. Pada temperature 500K laju
reaksi:
NO2(g) + CO(g) →
NO(g) + CO2(g)
Disajikan dalam grafik
berikut
Grafik
Berdasarkan grafik tersebut,
maka laju reaksinya adalah
(A) r = k [NO]
(B) r = k [NO2]2
(C) r = k [CO]
(D) r = k [NO2] [CO]
(E) r = k [NO2] [CO]-1
Jawaban : A
Pembahasan :
Diketahui :
grafik diatas
Ditanyakan : persamaan
laju reaksi =...?
Jawab :
- Pada grafik diatas diperoleh orde x milik konsentrasi NO2 adalah 0,
dan orde y milik konsentrasi CO
adalah 1
- Masukkan pada persamaan laju reaksi:
V =
(UM-UGM/2017/813)
3. Jika diketahui data percobaan laju reaksi A + B → C + D sebagai berikut:
[A] (M)
|
[B] (M)
|
V (M/s)
|
0,1
|
0,1
|
0,05
|
0,1
|
0,2
|
0,10
|
0,2
|
0,4
|
0,80
|
Maka laju reaksi saat
konsentrasi [A] = 0,4 M dan [B] = 0,8 M adalah..
(A) 1,2 M/s
(B) 1,6 M/s
(C) 2,4 M/s
(D) 3,2 M/s
(E) 6,4 M/s
Jawaban : E
Pembahasan :
Diketahui :
Percobaan:
[A] (M)
|
[B] (M)
|
V (M/s)
|
0,1
|
0,1
|
0,05
|
0,1
|
0,2
|
0,10
|
0,2
|
0,4
|
0,80
|
Ditanyakan : laju reaksi
{pada saat [A] = 0,4 M dan [B]} = 0,8 M =...?
Jawab :
- Mencari orde x dengan melihat
percobaan pada tabel [A], melihat nilai konsentrasi yang sama
(UM-UGM/2017/713)
4. Diketahui data Percobaan penentuan
orde reaksi sebagai berikut:
No
|
[X] (M)
|
[Y] (M)
|
Waktu Reaksi
(menit)
|
1
|
0,1
|
0,1
|
16
|
2
|
0,1
|
0,2
|
18
|
3
|
0,4
|
0,4
|
1
|
Waktu reaksi pada saat
konsentrasi [X] dan konsentrasi [Y] masing-maisng 0,2 M adalah...
(A) 2 menit
(B) 3 menit
(C) 4 menit
(D) 5 menit
(E) 6 menit
Jawaban : C
Pembahasan :
Diketahui :
No
|
[X] (M)
|
[Y] (M)
|
Waktu Reaksi
(menit)
|
1
|
0,1
|
0,1
|
16
|
2
|
0,1
|
0,2
|
18
|
3
|
0,4
|
0,4
|
1
|
Ditanyakan : Waktu reaksi pada saat [X] dan [Y] adalah 0,2 M =...?
Jawab :
(UM-UGM/2017/813)
8. Laju reaksi semakin
besar dengan penggunaan katalis.
SEBAB
Katalis dapat
meningkatkan energi aktivasi suatu reaksi.
Jawaban : C (pernyataan benar dan alasan salah)
Jawab : Pernyataannya
itu benar, tapi alasan nya salah. Karena katalis akan menurunkan
energi
aktivasi. Jadi jawabannya C
2Oke, kita langsung ke contoh soalnya
Jadi, jawabannya A
LAJU REAKSI
Assalamu’alaikum
warrahmatullahi wabarakaatuh....
Oke guys, bertemu lagi dengan saya, di
Fantastic midbrain....
Kali ini kita akan membahas materi mengenai
laju reaksi...
Laju reaksi? Apa sih itu? Bentar.. Laju?
Kayak penah dengerkan? Laju loh.. itu tu..
(Lapak sebelah) yap, benar.. kali
ini kita akan membahas laju atau disebut juga kecepatan kayak di fisika, namun
disini tuh bedanya kita akan mengukur laju dari sebuah reaksi loh..
Penasaran? Pasti penasaran lah...
Oke langsung saja kita ke materinya J
A. Pengertian dan Hukum Laju
Reaksi
Laju
Reaksi dalam kimia dapat dinyatakan sebagai berikut:
Pereaksi
(reaktan) → Hasil reaksi (produk)
Kemudian
dapat diartikan sebagai: Berkurangnya
jumlah pereaksi untuk tiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi
untuk tiap satuan waktu. Satuan untuk laju reaksi adalah mol/liter
detik atau Molaritas/detik.
Apabila
ada reaksi :
aA
+ bB → cC + dD
maka
lajunya untuk tiap senyawa atau unsur adalah:
Rumus
Keterangan:
·
Tanda negatif
menunjukkan reaktan yang semakin berkurang tiap waktu/ sekon.
·
Tanda positif
menunjukkan produk yang semakin bertambah tiap waktu/ sekon.
Untuk
hukum laju reaksinya sendiri dapat dirumuskan
sebgai berikut:
Contoh
terdapat sebuah reaksi:
aA
+ bB → cC + dD
Maka
rumus dalam hukum laju reaksinya adalah:
Rumus
Keterangan:
- k merupakan
tetapan laju reaksi yang nilainya tetap
- x dan y merupakan
orde dari masing-masing senyawa/ unsur
- apabila ditanyakan
tingkat reaksi total atau orde reaksi total, maka itu adalah x + y
Nilai k dapat berubah sesuai dengan tingkat(orde)
reaksi totalya. Berikut beberapa kurva tentang pengaruh orde reaksi
terhadap konsentrasi dan laju reaksi:
Gambar 1
Terlihat pada orde reaksi nol, konsentrasi
pereaksi tidak nerpengaruh terhadap laju reaksi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika penghitungan laju
reaksi:
1.
Hukum
laju reaksi hanya dapat dilakukan melalui beberapa percobaan (eksperimen) dengan menetukan laju reaksi dari
konsentrasi awal akan diperoleh orde awal dapat diperoleh persamaan laju reaksi
ke 1, kemudian laju reaksi dari konsentrasi ke dua akan diperoleh orde ke 2 dan
diperoleh persamaan laju reaksi ke 2, dan seterusnya, kemudian dengan beberapa
eliminasi akan diperoleh ketetapan dan orde dalam percobaan.
2.
Tingkat
reaksi merupakan pangkat dari konsentrasi awal pereaksi, bukan hasil reaksi.
3.
Tingkat
reaksi tidak ada hubunganya dengan koefisien persamaan reaksi.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
- Luas Permukaan
Semakin besar luas permukaan, maka laju reaksi akan semakin cepat.
Dapat dilihat ketika kita sedang melarutkan gula pasir dengan gula batu pada
teh atau kopi, disana kita dapat melihat gula pasir aka lebih cepat larut
dibanding gula batu, hal itu dikarenakan luas permukaan sentuh gula pasir lebih
luas disbanding gula batu, apalagi bila kita menggunakan gula halus akan sangat
cepat larutnya.
- Konsentrasi zat
Semakin besar konsentrasi suatu zat, maka laju reaksinya akan semakin
cepat. Dapat kita lihat pada saat orde reaksinya orde total reaksinya 2
akan terlihat laju reaksi akan meningkat sebanyak fungsi kuadrat untuk tiap
konsentrasi.
- Suhu
Semakin besar suhu suatu sistem pada reaksi, maka laju reaksi akan
semakin cepat. Dapat dilihat ketika kita melarutkan gula pada air hangat
akan lebih cepat dibandingkan air biasa. Oleh karena itu, jika ada kenaikan
suhu sebesar ∆T⁰C menjadikan reaksi berlangsung n kali lebih cepat atau dapat
dirumuskan sebagai :
Rumus
- Katalis
Fungsi katalis pada laju reaksi dapat meningkatkan laju reaksi dan
tidak akan mempengaruhi hasil reaksi.
C. Tumbukan dan laju reaksi
1.
Tumbukan dan konsentrasi awal pereaksi
Pada suatu zat terdapat
partikel-partikel, semakin besar konsentrasi suatu zat, maka akan semakin
banyak pula partikel-partikel suatu zat. Oleh karena itu dapat dikatakan semakin banyak tumbukan efektif, maka laju reaksi semakin
cepat.
2. Tumbukan dan luas permukaan
Semakin besar luar permukaan, maka peluang terjadinya tumbukan semakin besar, berarti terjadinya
laju reaksi akan semakin cepat.
3. Tumbukan, suhu
dan luas permukaan
Semakin
tinggi suhu, energi kinetik partikel semakin besar, maka peluang tumbukan semakin besar, berarti laju
reaksi semakin cepat.
D. Cara mengendalikan laju reaksi untuk mencegah
kerusakan pangan
1. Menyimpan pangan pada suhu rendah, misalnya
dilemari es atau pendingin lainnya.
Suhu rendah akan
membuat reaksi penguraian pangan melambat pembusukan.
2. Menyimpan bahan pangan pada ruang bebas
oksigen .
Oksigen merupakan oksidator kuat terhadap
bahan pangan, jika dihambat, maka reaksi penguraian pangan pun akan terhambat.
3.
Penambahan bahan pengawet pada makanan
Penambahan bahan pengawet ini berfungsi untuk
menghambat kerja enzim yang dibutuhkan bakteri atau jamur. Jadi, bakteri sulit
berkembang biak..
4.
Penambahan asam atau garam pada makanan
Penambahan ini menyebabkan enzim yang
emempercepat laju reaksi perusakan pangan tidak dapat berkeja secara optimum
sehingga menghambat kerrusakan bahan pangan.
Soal:
(SBMPTN/2016/236)
1. Berdasarkan reaksi berikut:
Be(OH)2 + 2 OH-
→ Be(OH)42-
Bila pada saat tertentu laju
pembentukan Be(OH)42- adalah 6,0 mol L-1 s-1,
maka laju penguraian OH- adalah...
(A) 2,0 mol L-1 s-1
(B) 3,0 mol L-1s-1
(C) 6,0 mol L-1 s-1
(D) 12,0 mol L-1 s-1
(E) 36,0 mol L-1 s-1
Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui :
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42-
v Be(OH)42- :
6 mol L-1 s-1
Ditanyakan: v OH-
=...?
Jawab :
- Menyetarakan reaksi:
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42-
Menjadi:
Be(OH)2 + 2 OH- → Be(OH)42- (Ternyata sudah setara)
- Mencari laju OH-,dengan menggunakan perbandingan
koefisien:
Cari
(SBMPTN/2014/523)
2. Pada temperature 500K laju
reaksi:
NO2(g) + CO(g) →
NO(g) + CO2(g)
Disajikan dalam grafik
berikut
Grafik
Berdasarkan grafik tersebut,
maka laju reaksinya adalah
(A) r = k [NO]
(B) r = k [NO2]2
(C) r = k [CO]
(D) r = k [NO2] [CO]
(E) r = k [NO2] [CO]-1
Jawaban : A
Pembahasan :
Diketahui :
grafik diatas
Ditanyakan : persamaan
laju reaksi =...?
Jawab :
- Pada grafik diatas diperoleh orde x milik konsentrasi NO2 adalah 0,
dan orde y milik konsentrasi CO
adalah 1
- Masukkan pada persamaan laju reaksi:
V =
(UM-UGM/2017/813)
3. Jika diketahui data percobaan laju reaksi A + B → C + D sebagai berikut:
[A] (M)
|
[B] (M)
|
V (M/s)
|
0,1
|
0,1
|
0,05
|
0,1
|
0,2
|
0,10
|
0,2
|
0,4
|
0,80
|
Maka laju reaksi saat
konsentrasi [A] = 0,4 M dan [B] = 0,8 M adalah..
(A) 1,2 M/s
(B) 1,6 M/s
(C) 2,4 M/s
(D) 3,2 M/s
(E) 6,4 M/s
Jawaban : E
Pembahasan :
Diketahui :
Percobaan:
[A] (M)
|
[B] (M)
|
V (M/s)
|
0,1
|
0,1
|
0,05
|
0,1
|
0,2
|
0,10
|
0,2
|
0,4
|
0,80
|
Ditanyakan : laju reaksi
{pada saat [A] = 0,4 M dan [B]} = 0,8 M =...?
Jawab :
- Mencari orde x dengan melihat
percobaan pada tabel [A], melihat nilai konsentrasi yang sama
(UM-UGM/2017/713)
4. Diketahui data Percobaan penentuan
orde reaksi sebagai berikut:
No
|
[X] (M)
|
[Y] (M)
|
Waktu Reaksi
(menit)
|
1
|
0,1
|
0,1
|
16
|
2
|
0,1
|
0,2
|
18
|
3
|
0,4
|
0,4
|
1
|
Waktu reaksi pada saat
konsentrasi [X] dan konsentrasi [Y] masing-maisng 0,2 M adalah...
(A) 2 menit
(B) 3 menit
(C) 4 menit
(D) 5 menit
(E) 6 menit
Jawaban : C
Pembahasan :
Diketahui :
No
|
[X] (M)
|
[Y] (M)
|
Waktu Reaksi
(menit)
|
1
|
0,1
|
0,1
|
16
|
2
|
0,1
|
0,2
|
18
|
3
|
0,4
|
0,4
|
1
|
Ditanyakan : Waktu reaksi pada saat [X] dan [Y] adalah 0,2 M =...?
Jawab :
(UM-UGM/2017/813)
5. Laju reaksi semakin
besar dengan penggunaan katalis.
SEBAB
Katalis dapat
meningkatkan energi aktivasi suatu reaksi.
Jawaban : C (pernyataan benar dan alasan salah)
Jawab : Pernyataannya
itu benar, tapi alasan nya salah. Karena katalis akan menurunkan
energi
aktivasi. Jadi jawabannya C
2Oke, kita langsung ke contoh soalnya
Jadi, jawabannya A
1 comments
The Grand at The Grand at The Grand at The Grand at The - Mapyro
ReplyDeleteThe Grand at The Grand at 여수 출장샵 The Grand at The 여수 출장샵 Casino You can also find restaurants, 포천 출장샵 bars, 천안 출장마사지 restaurants, shops and other places to 양주 출장안마 visit in the Grand at